
Dari berbagai bahan bacaan dan pergaulanku di jejaring sosial ,dengan orang-orang dari Negeriku (Indonesia),Malaysia dan Pilipina,aku jadi mengetahui bahwa kami adalah sebuah Masyarakat yang SERUMPUN
(Silah Baca Buku Ini!)


,tapi sejarah kami telah terpisah melalui sekat-sekat Negara-Bangsa,ditambah dengan Kerakusan Penjajah-Penjajah dari Eropa dan Gagasan Ultra Nasionalisme (Nasionalisme Sempit) yang berkembang setelah Penjajah-Penjajah yang berasal dari Eropa itu pergi. Nasib kami tidak beda jauh dengan Bangsa-Bangsa Arab yang terpecah belah dan terjebak kedalam beragam pertikaian di antara mereka setelah Khilafah Usmani atau Kesultanan Ottoman Runtuh atau Bangsa-Bangsa Keltik di Eropa,yang di masa lampau,mereka punya daerah persebaran yang sangat luas di Eropa,di masa kini mereka terpisah-pisah di beragam negara,dan paling menyedihkan bahasa mereka,tak pernah menjadi sebuah Bahasa Nasional yang Utama,di Wales,Bahasa Keltik (Cymraeg) bisa bersaing dengan Bahasa Inggris,sebagai Bahasa Nasional yang Utama,tapi di Irlandia dan Skotlandia,Bahasa Keltik (Bahasa Gaelik Irlandia dan Bahasa Gaelik Skotlandia) hampir punah,dan sulit bersaing dengan Bahasa Inggris. Kembali tentang Bangsa Tausug atau Bangsa Sulu,arti Tausug adalah TAU = Orang dan SUG = Sungai = ORANG SUNGAI,jadi mereka adalah sebuah Masyarakat Melayu Islam yang tinggal di tepi sungai atau di pesisir sungai,tak beda jauh dengan Orang-Orang Tagalog atau TAGA-ILOG yang di masa sebelum kedatangan Penjajah Spanyol,mereka adalah sebuah Masyarakat Melayu Islam. Arti TAGALOG atau TAGA-ILOG adalah TAGA = Orang dan ILOG = Sungai = Orang Sungai. Kawanku dari Pilipina pernah bercerita padaku,bahwa di masa lampau sebelum Agama Islam dan Agama Kristen,masuk ke Pilipina,cara hidup orang-orang di Pulau Visayan seperti Orang-Orang Dayak dari Borneo,jika ada Orang Visayan yang masuk Islam,dia akan disebut sebagai Orang Tausug. Orang-orang Tausug adalah orang-orang yang Gagah Berani melawan Penjajah,dan Penjajah Spanyol tak bisa mengalahkan mereka,dan bagi Penjajah Amerika,Bangsa Tausug SANGAT MENAKUTKAN! Ketika Rezim Marcos berkuasa di Pilipina,berbagai cara KEJI dan BIADAB,dipergunakan untuk mengalahkan Bangsa Tausug,salah satunya dengan mempergunakan Bom-Bom Bakar (Bom Napalm). Karena KEKEJAMAN pada masa Rezim Marcos berkuasa,orang-orang Tausug harus Merantau ke berbagai Negara,Perantau-Perantau Tausug paling banyak terdapat di Arab Saudi dan Malaysia.
Hubungan Persaudaraan dan Sejarah Bangsa Tausug,dengan kita,Orang Indonesia adalah dengan Kesultanan Sambas,di masa lampau Agama Islam di bawah ke Pulau Jolo,oleh seorang Pendakwah Islam yang berasal dari Ranah Minangkabau dan Orang-Orang Bugis (oleh mereka disebut sebagai Orang-Orang Baklaya),ikut membentuk Masyarakat Tausug. Ada pendapat menarik dari kawanku yang berasal dari Sabah,menurut dia,Bahasa yang paling banyak dipergunakan di Sabah adalah BAHASA BAJAU,kemudian dia menerangkan padaku bahwa “Di Masa Kecil Mereka Adalah Bajau,Tapi Setelah Dewasa Mereka Adalah Tausug”. Menurut pendapat Kawanku yang adalah Seorang Sabahan (Orang Sabah) itu adalah Bahasa Tausug + Bahasa Bajau = Bahasa Bajau (Bahasa yang paling mirip dengan Bahasa Tausug,selain Bahasa yang aku pergunakan ini,adalah Bahasa Bajau). Di Pilipina,Suku Bangsa Bajau Digolongkan sebagai salah satu Puak Tausug. Keluarga Kesultanan Brunei mempunyai Hubungan Persaudaraan dengan Kesultanan Sulu,jadi mereka (Bangsa Tausug) mempunyai Hubungan Persaudaraan dan Sejarah Serantau Melayu dengan Indonesia,Malaysia dan Brunei.
Tausug Dan Tagalog
Pada dasarnya Bahasa Pilipino atau Wikang Pambansang Pinas (Bahasa Nasional Pilipina) adalah Bahasa Tagalog,dan Bahasa di Pilipina yang paling mirip dengan Bahasa Tagalog adalah Bahasa Tausug. Pada dasarnya kedua bahasa ini termasuk KELOMPOK BAHASA VISAYAN,di dalam kedua bahasa itu (Tausug dan Tagalog),terdapat bentuk-bentuk dan kata-kata dari BAHASA MELAYU LAMA (bisa dibuat perbandingannya dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Belanda,keduanya adalah BAHASA JERMAN LAMA,tapi ada Bahasa Jerman yang lebih Tua,yaitu BAHASA GOTHIK). Kebanyakan Bangsa Tausug adalah Orang Islam dan mereka tinggal di Pilipina Selatan dan paling banyak di Pulau Jolo,dan Kebanyakan Bangsa Tagalog adalah Orang Kristen (Katolik dan Aglipalayan),mereka kebanyakan tinggal di Pilipina Utara dan Pilipina Selatan (melalui Kebijakan Transmigrasi di Masa Rezim Marcos). Di masa lampau Bangsa Tagalog adalah sebuah Masyarakat Melayu Islam yang tinggal di tepi sungai atau di PESISIR sungai,itu sesuai dengan nama bangsa mereka,yaitu Tagalog atau Taga-Ilog,yang berarti Orang Sungai (Taga = Orang dan Ilog = Sungai). Hal yang menunjukkan bahwa di masa lampau,mereka adalah sebuah Masyarakat Melayu Islam,adalah Kata KAPIT BAHAY,untuk menyebut TETANGGA. KAPIT = KAPATID (Saudara) dan MALAPIT (Dekat) serta BAHAY (Rumah). Di dalam Islam disebutkan bahwa Tetangga kita yang paling dekat adalah TETANGGA KITA. Bisa dilihat di sini Perbandingan Kata-Kata Dalam Bahasa Tausug Dan Bahasa Tagalog http://tunogngtagalog.blogspot.co.id/2013/09/paghahambing-ang-mga-wika-tausug-at.html
Percakapan Seorang Guru Yang Sedang Mengajarkan Bahasa Tausug
Aku petik percakapan seorang Guru yang sedang mengajarkan Bahasa Tausug,dari HINDA ITIK yang disusun oleh Seymour dan Lois Ashley dari Summer Institute Of Linguistics,pada tahun 1969. Kata-kata dalam Bahasa Mereka ini,sangat mirip dengan Kata-Kata yang aku pergunakan untuk menulis tulisan ini,mirip dalam Pengucapan dan Arti.
Sebagai Contoh :
ABILA = Jika,Jikalau,Bila,Kalau
AGAD = Ikut
AGASI = Gergasi,Raksasa
AMA = Marah,Amarah
ANGAN = Teman,Kawan
ASU = Asap
ATAWA = Atau,Atawa (Bahasa Melayu Betawi)
ATU = Melawan,Berantuk (Berkelahi dalam Bahasa Melayu Medan)
ATUP = Atap
AYMUKA = Air Muka,Mimik Wajah
BA = Kah (biasanya dibelakang sebuah kalimat tanya “Bisakah”,”Maukah”dan”Sudah”-di Medan atau Sumatera Utara,biasanya kata BAH,dipakai pula sebagai tambahan kalimat,sebagai contoh “Ini Medan Bah” atau “Bah Lama Kali Kau”)
BAGU = Baru
BADJU = Baju
BASI = Besi
BUBU = Bubu,Penangkap Ikan
KALU-KALU = Kemungkinan
KALIS = Keris (Pedang Kecil)
KATAWA = Tertawa,Tawa
KANIYA = Kepadanya,Padanya
KILAW = Mentah
DA = Bawa,Membawa
DAYN = Dari
DATUNG = Datang
KITANIYU = Kita
DUYAN,DURIAN = Durian
GUNA = Tujuan,Guna
HADJA = Saja,Hanya,Cuma,Cuman
HAMUT = Harum
GANAP = Pengertian Kata GANAP atau Kata GENAP,adalah MENAMBAH,TAMBAH,DITAMBAH,TAMBAHI,ini adalah salah satu bentuk SEMANTIK POLARISASI lagi,di dalam sebuah Bahasa yang Serumpun,atau bisa pula dibandingkan dengan Bahasa Iban (salah satu Bahasa Malayik),yaitu Kata ASA,dalam Bahasa Iban,Kata ASA berati KEKECEWAAN,tapi dalam kebanyakan Bahasa Melayu,Kata ASA berarti HARAPAN atau SEMANGAT,begitu pula dalam Bahasa Tagalog yang adalah salah satu Bahasa Malayik,Kata ASA,berarti HARAPAN,(disebutkan PAG-ASA),sedangkan dalam Bahasa Indonesia,GANAP atau GENAP adalah MELENGKAPI atau SEBUAH ANGKA YANG BISA DIBAGI TANPA SISA.
LAWM = Dalam
JAWN = Jarum
JUKUP = Cukup
LASA = Rasa Cinta,Kasih Sayang
LUMBA = Berlomba,Bertanding
MAYTA = Kenapa,Mengapa
PAY = Padi
PILA = Berapa,Piro (Bahasa Jawa)
PANGADJI = Belajar,Mengkaji,Mengaji (di dalam Bahasa Indonesia,Kata MENGKAJI dipakai pula sebagai Kata MENELITI,dan Kata MENGAJI adalah untuk MEMBACA AL QURAN – ada beberapa contoh,yatu “Penyelidik KPK-Komisi Pemberantasan Korupsi,Sedang Mengkaji Kasus Korupsi Itu” dan “Si Amri Sedang Belajar Mengaji”).
PU = Pulau
SAPAT = Cepat
SIKI = Kaki
SIGLA = Sigap,Buruan
SAYUL = Sayur
TANTU = Tentu
TAKDUG = Sepak,Tendang
LAYU = Jauh
LIMA = Tangan
LIMUN = Limbung,Tenggelam
MANUK = Ayam,Manuk (dalam beberapa Bahasa Daerah yang terdapat di Indonesia,Kata MANUK dipergunakan untuk AYAM).
NIYUG = Nyiur,Pohon Kelapa
PANGGA = Sejak
PASAL = Tentang
PIKIL = Pikir,Berpikir
SUPAYA = Supaya,Agar
USAHA = Usaha,Kerja
KAGINIS = Jenis
IBAN = Dan
TUWAN = Tuan
UBAT = Obat
TUGAS = Keras
USA = Rusa
TAU = Orang,Tau (dalam Bahasa Bugis,Kata TAU berarti ORANG,jadi TAU-UGI adalah ORANG BUGIS).
UGAT = Urat
AMBAK = Katak
ANGSA = Angsa
KUKUK = Tuyul
INGAT = Tahu,(dalam Bahasa Tagalog,INGAT adalah HATI-HATI,tapi dalam Bahasa Tausug arti Kata INGAT adalah TAHU).
INUM = Minum,Inum (Bahasa Sunda)
LAMMA = Lemah
Inilah Percakapan Seorang Guru Yang Sedang Mengajarkan Bahasa Tausug :
In patta ini UTAK. Pagsubli na KAMU mag-iyan UTAK.
(Ini gambar OTAK. KAMU ulangi OTAK)
In SULAT INI utak. Pagsubli na kamu mag-iyan utak.
(TULISAN INI utak. Kamu ulangi utak)
Laga niyu in dagbus sin sulat ini utak duun habuk niyu ha umbul DUWA iban ha manga sulat ha DING-DING
(Lihatlah kata utak di dalam bukumu di halaman DUA dan di bagian DINGDING)
In LAPPAL ini sulat da isab. Pagsubli na kamu mag-iyan sulat
(KATA ini juga surat. Kamu ulangi surat)
Bachaha niyu DAYN lawa pa tuu
(Bacalah DARI kiri ke kanan)
BACHAHA niyu in ini (BACALAH ini)
Unu in lappal di ha GITUNGAN amu in wayku tiyabunan?
(Apa kata yang di TENGAH ini yang di tengah ini yang tidak aku tutupi?)
DUNGUGA niyu na aku. Bachaha ku muna KANIYU. Pag-ubus ka MAGBACHA magad kamu MAGBALIK
(DENGARKAN aku. Aku akan pertama kali MEMBACAKANYA untuk kemudian setelah aku baca kau MEMBACANYA KEMBALI denganku).